kontes berjilbab di AS

WASHINGTON -- Umat muslim di AS terus melakukan berbagai cara guna memperkuat identitas mereka sebagai muslim dan warga AS. Salah satunya dengan menggarap kontes menciptakan gaya berjilbab versi Amerika yang digelar kalangan muslimah AS.

Kontes itu diberi nama "American Hijab Design Contes". Kontes ini diharapkan dapat menjaring desainer Muslim berbakat dari seluruh penjuru AS.

"Timur Tengah memiliki gaya sendiri, begitupula dengan Indonesia, India. Tapi kami belum memilikinya," ungkap penggagas kontes tersebut, Shaz Kaiseruddin, seperti dikutip Chicago Tribune.

Menurut Shaz, gaya berjilbab Muslimah Amerika saat ini lebih meniru gaya Timur Tengah. Seharusnya Muslimah memiliki gaya sendiri. "Seperti jeans, saya berharap kontes ini menciptakan gaya berjilbab Amerika," kata dia.

Saat ini, jumlah peserta yang mendaftar di laman americanhijabdesign.com, mencapai 70 orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat pihak panitia belum menutup fase pendaftaran. 

Adapun proses penilainya mengacu pada tiga hal, yakni potensi menjadi tren, kreatifitas dan Amerika.

Sementara itu, kontes jilbab ini telah mengundang kemarahan kalangan anti-Islam. "Saya melihat jilbab sebagai jihad budaya. Itu sekaligus menjadi pemaksaan pemberlakuan hukum syariah," kata Pamela Geller dalam blog pribadinya.

Komentar Geller memang sudah diduga sebelumnya. Namun, komunitas Muslim tidak berkecil hati dengan komentar sinis tersebut.

"Kami tetap bersemangat untuk membuat jilbab diterima masyarakat AS," kata dia.

sumber: republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar